Masih relevankah idealisme pendidikan Katolik di tengah perubahan zaman dan berbagai persoalan bangsa Indonesia saat ini? Apa yang perlu diperjuangkan Lembaga-lembaga Pendidikan Katolik di Indonesia agar tetap berperan aktif dalam mencerdaskan dan membangun karakter anak bangsa? Para penulis dalam buku ini telah menyampaikan gagasan dan pemikiran beserta pengalaman yang autentik untuk memberika…
Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad dilahirkan di Krueng Mane pada 17 September 1978 (6 Muharram 1398). Adapun karya-karya yang pernah dihasilkan adalah Mencari Islam (2000), Relasi Islam dan Negara (2001), Islam Historis (2002), Satu Dasawarsa The Clash of Civilization (2003), Masa Depan Pembidangan Ilmu di PTAI (2003), Wajah Bam Islam di Indonesia (2004). Islamic Law in Southeast Asia: A Study of Its…
Studi tentang ke-Aceh-an telah menjadi fokus para penjelajah asing yang datang ke Nusantara sejak abad ke-16.para penjelajah asing tersebut menulis tentang Aceh dalam berbagai perspektif. Baik dari sistem pemerintahan, kultur masyarakat, sumber daya alam, eksotisme negara Aceh, ketangguhan perempuan Aceh, patriotisme orang Aceh, hubungan Aceh dengan negara luar dan sejumlah tema lainnya. Ini…
Quantum Learning ini menyentak kesadaran bahwa belajar itu bukan hanya soal apa yang dipelajari, melainkan juga soal mengapa dan bagaimana mempelajarinya. Belajar tentang cara belajar adalah hal penting dalam proses revolusi pembelajaran di tanah air. Sebab, sepanjang hidup kita perlu belajar; dan sepanjang kita sungguh sungguh belajar, kita sungguh-sungguh hidup. Bacalah! —Andrias Harefa, P…
Serat Centhini, atau juga disebut Suluk Tambanglaras atau Suluk Tambangraras-Amongraga, merupakan salah satu karya sastra terbesar dalam kesusastraan Jawa Baru. Serat Centhini menghimpun segala macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa, agar tak punah dan tetap lestari sepanjang waktu. Seri 7 Serat Centhini mengisahkan tentang kisah pernikahan Niken Tambangraras dengan Syekh Amongraga yang …
Serat Centhini (dalam aksara Jawa:ꦱꦼꦫꦠ꧀ꦕꦼꦟ꧀ꦛꦶꦤꦶ), atau juga disebut Suluk Tambanglaras atau Suluk Tambangraras-Amongraga, merupakan salah satu karya sastra terbesar dalam kesusastraan Jawa Baru. Serat Centhini menghimpun segala macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa, agar tak punah dan tetap lestari sepanjang waktu. Buku ini adalah bentuk novelisasi Serat Centhi…
Buku ini berkisah tentang Syekh Ahadiyat (orangtua angkat Jayengsari dan Rancangkapti) yang memiliki seorang putra bernama Cebolang. Pemuda itu pergi mengembara mencari ilmu diiringi empat orang abdinya. Di awal perjalanan, mereka singgah di berziarah ke makam Syekh Jambukarang di Purbalingga. Disana, atas karomah dari Hyang Maha Agung, mereka mendapatkan restu untuk melanjutkan pengembaraan. H…
Dalam pengembaraannya, Cebolang dan abdinya menyinggahi beberapa tempat dan menimba berbagai ilmu dari para gurunya. Di antaranya, ilmu pengobatan jawa, pengetahuan silsilah Raja Demak, Pajang, dan Mataram, Jangka Jayabaya, kisah Jaka Tingkir, ilmu olah senggama, khasiat Asmaul Husna, dan Kisah Dewaruci. Hingga sampai di Desa Paricara, Nyai Demang Puspamadu terpesona dengan Cebolang dan berakhi…
Serat Centhini karya Agus Wahyudi mencangkup budaya Jawa yang sangat luas karena berkaitan dengan budaya Jawa abad ke 16-17 ketika kejadian cerita ini berlangsung. Sebagian cerita, istiadat, kepercayaan mungkin sudah tidak ada lagi pada masa ini, tapi sebagian besar masih hidup dikalangan masyarakat Jawa terutama di pedesaan. Bahkan ada juga pengetahuan spiritual, karena banyak kajian-kajian at…
Demographic dividend atau bonus demografi adalah suatu kondisi dimana populasi masyarakat akan didominasi oleh individu-individu dengan usia produktif. Usia produktif yang dimaksud adalah rentang usia 15 hingga 64 tahun. Titik ini menjadi peluang besar bagi sebuah negara untuk meningkatkan performa ekonomi industri. Indonesia segera memasuki puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang. Di …