Celia tak pernah mengerti, mengapa puffin tak bisa berhati-hati. ia menyenggol perabotan kemana pun ia pergi; gelas beradu menyentuh lantai... Prang! Seingat Celia, dulu puffin tak pernah bertingkah nakal. Ia manis dan begitu lembut. Namun. celia kini sering terpaksa memarahi puffin. Celia bensi melihat pecahan gelas berhamburan.
Kumpulan cerita pendek ini berisi 13 cerpen Ahmad Tohari yang ditulis antara tahun 1976 dan 1986. Seperti dalam karya-karyanya terdahulu, dalam kumpulan inipun Tohari menyajikan kehidupan pedesaan dan kehidupan orang-orang kecil yang lugu dan sederhana. Dan sebagaimana dikatakan dalam prakata, kekuatan Tohari “terletak pada latar alam pedesaan yang sarat dengan dunia flora dan fauna”. Selai…
Di Bolivia, Gio mendapat kabar bahwa Diva hilang dalam sebuah ekspedisi sungai di pedalaman Amazon. Di Indonesia, perjalanan seorang anak yatim piatu bernama Bodhi dimulai. Bodhi, yang dibesarkan di wihara oleh Guru Liong, akhirnya meninggalkan tempat ia dibesarkan dan bertualang ke Asia Tenggara. Di Bangkok, ia bertemu pria eksentrik bernama Kell yang mengajarinya seni tato. Setelah melalui…
Di Bolivia, Gio mendapat kabar bahwa Diva hilang dalam sebuah ekspedisi sungai di pedalaman Amazon. Di Indonesia, perjalanan seorang anak yatim piatu bernama Bodhi dimulai. Bodhi, yang dibesarkan di wihara oleh Guru Liong, akhirnya meninggalkan tempat ia dibesarkan dan bertualang ke Asia Tenggara. Di Bangkok, ia bertemu pria eksentrik bernama Kell yang mengajarinya seni tato. Setelah melalui…
Buku ini berisi kumpulan cerpen pilihan Kompas pada tahun 2000. Judul yang tertera dalam cover buku kumpulan cerpen tersebut diambil dari judul salah satu cerpen terbaik yang ada di buku Dua Tengkorak Kepala ini. Secara keseluruhan cerpen-cerpen tersebut mengisahkan mengenai suasana carut-marut di dunia sosial dan politik Indonesia pada tahun 90-an sampai dengan awal 2000-an. Berikut terdapat b…
Elsa : "Nah, gitu dong, ketawa! Pagi-pagi harus dibuka dengan kebahagiaan." Malik : "Iya, pagi-pagi harus menatap kebahagiaan." Elsa : "Kok, menatap? Di-bu-ka-de-ngan-ke-ba-ha-gia-an!" Malik : "Me-na-tap-ke-ba-ha-gia-an!" Elsa : "Terserah, deh!" Malik : "..." Elsa : "Lah, kok jadi natapin aku gitu?" Malik : "Namanya juga lagi menatap kebahagiaan!" Kisah Malik & Elsa 2 ini adalah novel…