Text
Men Coblong
Dengan bahasa fasih yang merupakan ciri khas profesinya sebagai jurnalis dan sastrawan. Oka Rusmini menyampaikan tanggapan. Kritik dan sindiran tajam tanpa menyakiti terhadap banyak hal yang ada dan terjadi di sekitar kita. Buku ini menunjukan kualitasnya sebagai penulis esai. - Sapardi Djoko Damono, sastrawan.
Esai memang tidak ditulis untuk menemukan solusi dan karena itulah Men Coblong hadir sebagai penyodor masalah yang sangat mungkin tidak terpetakan sebelumnya. Lewat sodoran itu diharapkan lahir strategi pemecahan masalah yang pada akhirnya bermanfaat bagi penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat. (Putu Fajar Arcana - redaktur Sastra Harian Kompas)
Buku ini berisi tanggapan, sindiran, kritikan yang seluruhnya ditulis berdasarkan fakta yang telah terjadi di sekitar penulis. Buku ini dirangkum dan disajikan secara rapi dan apik dengan bahasa satiristiknya.
Sinopsis buku
"Men Coblong terdiam. Tidak menemukan solusi. Menjadi perempuan saat ini adalah pilihan yang cukup rumit. Hanya perempuan yang bisa mengurai kerumitan itu, bukan orang lain, tidak juga "kekasih". Masalahnya, kok di tengah kerumitan-kerumitan menjadi ibu dan beragam masalah perempuan lainnya, masih saja ada perempuan yang "tega" mengambil kebahagiaan perempuan lainnya. Perempuan tega melukai hati perempuan."
Tidak tersedia versi lain