Text
Everything In Between
Tidak ada lagi jalan untuk kembali.
Akankah ada beruang di dalam tenda kami? Akankah kami merindukan Ben dan Jer setiap hari? Akankah kami jatuh sakit di negeri yang tidak kami kenal? Akankah ada momen yang memaksa saya untuk menggunakan pepper spray? Akankah kami melihat unta di Turkmenistan? Akankah kami menemukan air di pegunungan Pamir? Akankah turun salju? Akankah ada hari yang saya sesali.
Akankah pundak saya cukup kuat untuk memikul seluruh pengalaman dan pelajaran yang saya temui?
Ya Tuhan, biarkan kami berpetualang, merasa kagum, biarkan hati kami terpecah belah sehingga kami dapat belajar arti menghargai yang sesungguhnya. Ya Tuhan, kuatkanlah keyakinan akan harapan dan mimpi kami, jadikanlah nyata. Biarkan kami menemukan kepercayaan di tengah keasingan dan ketidaktahuan yang jauh dari rasa nyaman. Ya Tuhan, tuntunlah kami pulang dengan aman.
Dear diary, dalam setiap putaran pedal yang kami kayuh dari Belanda menuju Indonesia, saya akan berbagi kepadamu segala sesuatu yang ada di antaranya.
Saya berjanji,
Marlies
Everything in Between yang ditulis oleh Marlies Fennema memang bisa dikatakan bukan jenis buku perjalanan atau buku dengan tema travelling yang biasa. Bagaimana tidak, karena kisah di balik motivasi untuk menulis buku ini memang berakar dari keinginan untuk memahami hidup dan isi kehidupan. Penulisnya sudah mengatakan jika pembaca tidak akan menemukan itinerary atau cara untuk bersepeda dari satu kota ke kota lain sampai tiba di Indonesia. Tetapi isi buku ini merupakan sebuah ajakan bagi para pembaca untuk tahu tentang pikiran penulis, kisah selama perjalanan yang penuh dengan rasa bahagia, sedih, dan haru.
Tidak tersedia versi lain