Text
Perang Bubat (1279 Saka)
Majapahit dikabarkan pernah melakukan dosa sejarah yang berupa Perang Bubat pada 1279 Saka. Perang itu terjadi karena rombongan pengiring pengantin Sunda diserang oleh pasukan Bhayangkara Majapahit. Timbulnya perang tersebut diduga karena Gajah Mada memaksa Maharaja Linggabuana Wisea menyerahkan Dyah Pithaloka Citraresmi sebagai tanda takluk Sunda pada Majapahit, bukan sebagai pengantin Hayam Wuruk.
Kejadian perang Bubat tidak tercatat pada prasasti atau naskah-naskah yang dikeluarkan pada semasa dan/atau pasca pemerintah Hayam Wuruk di Majapahit atau Maharaja Linggabuana Wisesa di Sunda. namun, kejadian Perang Bubat dikisahkan di dalam naskah-naskah yang terbit pasca runtuhnya kerajaan Majapahit.
Pro dan kontra perihal Perang Bubat sebagai fakta atau dusta masih berlangsung di kalangan pecinta literasi sejarah sampai hari ini. Melalui buku ini, Anda akan mendapatkan informasi mengenai kisah Perang Bubat dari berbagai sumber pustaka, seperti Kidung Sunda, Kidung Sundayana, Serat Pararaton, Cerita Parahyangan, Babad Dalem, atau Hikayat Sang Bima. Sekaligus Anda akan mendapatkan jawaban apakah Perang Bubat itu fakta atau dusta.
Perang Bubat (1279 Saka) adalah buku yang ditulis oleh seorang penulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah, Sri Wintala Achmad. Buku yang terdiri dari 229 halaman ini berisi informasi seputar Perang Bubat yang dikemas secara jelas, lengkap, dan detail.
Tidak tersedia versi lain