Text
Cecilia And The Angel
"Orang bilang, kita akan ke surga setelah mati. Benarkah?"
Malaikat Ariel mendesah, "Kalian semua sekarang sudah berada di surga. Sekarang, di sini. Jadi, sebaiknya kalian berhenti bertengkar dan berkelahi. Sangat tidak sopan berkelahi di hadapan Tuhan."
Malam Natal tahun ini sungguh menyedihkan bagi Cecilia. Dia sakit keras dan mungkin tak akan pernah sembuh. Cecilia marah dan menganggap Tuhan tak adil.
Namun, terjadi keajaiban. Seorang malaikat--Ariel namanya--mengunjungi Cecilia. Mereka berdua kemudian membuat perjanjian. Cecilia harus memberitahukan seperti apa rasanya menjadi manusia dan Malaikat Ariel akan memberitahunya seperti apa surga itu.
Mulanya, Cecilia dan malaikat itu sedikit canggung, tetapi lambat laun mereka justru memperbincangkan mengenai berbagai perbedaan yang ada di dalam diri mereka. Malaikat itu bernama Ariel, ia bertanya mengenai hakikat manusia, bagaimana rasanya menjadi seorang manusia yang terdiri dari daging dan darah. Begitu pula dengan Cecilia, ia bertanya mengenai bagaimana rasanya menjadi malaikat di surga. Cecilia dan Ariel menjadi sangat akrab, layaknya teman lama yang sudah lama tidak berjumpa. Keduanya memperbincangkan segala hal mengenai bumi dan surga, mengenai tata surya, asteroid, dan segala hal yang berada di angkasa luar.
Buku ini memenangi Norwegian Bookseller Prize dan diadaptasi ke dalam film yang juga memenangi Amanda Award, anugerah tertinggi perfilman Norwegia pada tahun 2009.
Bagaimana hari-hari berikutnya yang dilalui oleh Cecilia dan Malaikat Ariel? Bagaimana dengan penyakit yang diderita oleh Cecilia? Ikuti kisah selengkapnya dengan membaca novel Cecilia and the Angel.
Tidak tersedia versi lain