Text
Duga
“Bahwa sebenar-benarnya yang kamu punya adalah cintaku, bukan jalan pikiranku. Hanya karena kita bersama bukan berarti kamu berhak mendikte semuanya. Bukan berarti aku mencintai, perspektifmu berhak menghakimi Sayang, kita adalah kita yang terjebak dalam sebuah kisah yang mati karena keduanya tak mampu merawat hati. Kita adalah kita yang sayangnya hilang perlahan, dan prinsipnya tak lagi sejalan. Aku merasa bukan yang terbaik. Maaf jika telah membuat hatimu gugur mengheningkan cinta. Bahwa sebenarnya kisah ini sudah tak ada rasa. Jika memang kita terlahir untuk menjadi sepasang, Tuhan akan diam-diam segera menetapkan. Tinggal bagaimana aku dan kamu berdoa agar dikabulkan segalanya. Lalu, kita tak akan lagi berpura-pura bahagia agar tetap bisa bersama.” - Heidelberg, Jerman (2016).
Buku Duga karya Wirasakti Setyawan terbit pada tahun 2019. Buku ini bercerita tentang sebuah hubungan pasangan dengan karakter yang berbeda. Salah satunya memiliki sifat keras kepala dan sering menuntut. Sementara, satunya lagi adalah seorang yang selalu memendam emosinya. Wira ingin menciptakan sebuah suguhan emosional dalam karya terbarunya dengan tagline “untukmu yang sedang berpura-pura”. Kisah yang dikemas dalam buku cukup unik, karena tertuang dalam kalimat-kalimat indah dengan judul yang berbeda-beda. Setiap judul saling bertaut membentuk alur cerita. Layaknya seseorang yang sulit mengekspresikan diri, maka kata-kata dapat menjadi perwakilan hati.
Tidak tersedia versi lain