Text
Tidak Ada Esok
Mochtar Lubis lahir tanggal 7 Maret 1922 di Padang. Aktif sebagai penerbit dan Pemimpin Redaksi Harian Indonesia Raya Jakarta, beliau juga banyak mencurahkan perhatiannya pada masalah lingkungan hidup dan masalah-masalah ekologi. Mengalami tahanan penjara selama 9 tahun (1956-1965) dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno; dan pada tahun 1974 mengalami dua bulan tahanan setelah terjadinya peristiwa "Malari" bersamaan waktunya dengan pembredelan Indonesia Raya. Beliau juga pernah menjadi Direktur Yayasan Obor Indonesia.
Sinopsis
Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah kemerdekaan yang direbut kembali dari tangan penjajah dengan tebusan darah pejuang-pejuang rakyat Indonesia. Sepanjang sejarah bangsa kita, rakyat Indonesia tidak putus-putusnya berdoa dan berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan mereka, terhadap serbuan kaum penjajah. Novel Tidak Ada Esok ini mengisahkan tentang perjuangan rakyat Indonesia setelah usai Perang Dunia Kedua dan tentara Belanda yang membuka serangan-serangan terhadap daerah yang telah dikuasai oleh pejuang-pejuang Republik Indonesia.
Dalam cerita ini mengisahkan, pada saat-saat mereka sedang menghadapi maut, dan para pelaku di dalam cerita ini masing-masing mengenang kembali tentang kehidupan dan pengalaman mereka ketika masih hidup tenang dan bahagia. Masing-masing dari mereka mempunyai kenangan sendiri dari hidup mereka di masa lampau, dan dari kenangan-kenangan mereka terjadilah suatu gambaran kehidupan yang nyata di masa pendudukkan tentara Jepang yang bengis, yang kini mendorong pejuang-pejuang kemerdekaan ini untuk terus berjuang hingga titik darah penghabisan.
Hari ini kita, yang masih mengecap kehidupan, semoga sadar bahwa kemerdekaan kita telah dibayar dengan pengorbanan darah rakyat, dan hasil-hasil kemerdekaan memang patut adil merata untuk seluruh rakyat kita.
Tidak tersedia versi lain