Perpustakaan SMAS Katolik Cor Jesu

Jl. Jaksa Agung Suprapto No 55 Malang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Pustakawan
  • Area Pengunjung
  • Area Anggota
  • Bantuan
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Taman Siswa
Penanda Bagikan

Text

Taman Siswa

Kenji Tsuchiya - Nama Orang;

Organisasi Taman Siswa didirikan karena ketidakpuasan dengan sistem pendidikan saat itu. Pada saat itu, pemerintah Belanda masih menguasai Indonesia dan sistem pendidikannya. Pemerintah Belanda tidak mengizinkan semua orang Indonesia bersekolah. Hanya anak-anak bangsawan, keluarga kaya, dan bangsawan yang diizinkan bersekolah. Padahal, seluruh rakyat Indonesia sangat membutuhkan pendidikan untuk bisa mandiri dan bebas dari penjajahan.

Taman Siswa didirikan untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri. Perguruan Taman Siswa berkembang hingga Taman Indria didirikan sebagai Taman Kanak-Kanak dan Perguruan Tinggi Taman Siswa Sarjanawiyata. Organisasi Taman Siswa didirikan oleh seseorang yang dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara atau nama aslinya adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, karena merupakan nama yang sering digunakan oleh para bangsawan.

Ki Hajar Dewantara awalnya merupakan nama bangsawan, tetapi kemudian berubah pada usia 40 tahun. Ki Hadjar Dewantara adalah pendiri organisasi Taman Siswa, yang bisa disebut organisasi pendidikan pertama di Indonesia saat itu. Prestasinya memang sangat berarti bagi dunia pendidikan Indonesia dan namanya dikenal luas hingga saat ini. Sebagai seorang bangsawan, ia menerima pendidikan yang baik. Ia juga mendirikan organisasi politik pertama di Indonesia bersama rekan-rekannya.

Pembentukan organisasi ini memang ditentang keras oleh pemerintah Hindia Belanda, sehingga beberapa orang diasingkan/diasingkan ke beberapa daerah, termasuk Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara diasingkan ke Belanda dan dapat kembali ke Indonesia pada tanggal 3 Juli 1922. Ia kemudian segera membentuk National Onderwijs Instituut Tamansiswa, atau sekarang dikenal dengan Organisasi Taman Siswa.

Sinopsis Buku

Taman Siswa bukanlah tempat belajar-mengajar semata; dalam Taman Siswa terkandung semangat antikolonial serta keselarasan antara budaya Timur dan Barat. Sebagai lembaga pendidikan, Taman Siswa juga tak lepas dari pergerakan kemerdekaan kala itu. Terbukti ketika Taman Siswa melawan pemberlakuan “Ordonansi Sekolah Liar” pada 1932, semua pemimpin nasionalis bersatu untuk mendukung sekaligus menjadikan Taman Siswa pusat gerakan nasionalis. Sebagaimana kebanyakan organisasi, Taman Siswa juga menghadapi kendala internal. Terkait hal ini, Demokrasi dan Kepemimpinan: Kebangkitan Gerakan Taman Siswa karya Kenji Tsuchiya membahas dengan sangat baik konsep “demokrasi dan kepemimpinan” yang dirumuskan oleh Ki Hadjar Dewantara. Diceritakanlah bagaimana keberadaan Ki Hadjar Dewantara bisa begitu vital dalam menjaga keutuhan Taman Siswa. Lebih daripada itu, gagasan “Demokrasi dan Kepemimpinan” juga bukan gagasan yang berawal dan berakhir di Ki Hadjar Dewantara. Sebelumnya ada tesis Soetatmo “Demokrasi dan Kebijaksanaan”, dan setelahnya ada tesis Sukarno “Demokrasi Terpimpin”.


Ketersediaan
#
Location name is not set (900 - ...) 907 TSU t
14.687
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
907 TSU t
Penerbit
Jakarta : Balai Pustaka., 2019
Deskripsi Fisik
xvi + 365 hlm; 14 x 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786024812379
Klasifikasi
907
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. 1
Subjek
Penelitian Sejarah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Kenji Tsuchiya
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan SMAS Katolik Cor Jesu
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?