Text
Babad Diponegoro
Buku Babad Dipanegara ini merupakan sebuah buku sosial sejarah yang menjelaskan naskah kuno yang berisi riwayat hidup dari Pangeran Diponegoro, pangeran Yogyakarta yang memimpin perlawanan terhadap Belanda dalam Perang Diponegoro yang berlangsung dari tahun 1825 hingga 1830. Selain sejarah nabi-nabi, kisah para sunan juga diceritakan secara runut.
Sinopsis Buku
Babad Dipanegara ini ditulis sendiri oleh Pangeran Dipanegara atau Kanjeng Sultan Abdul Hamid saat diasingkan di Manado, Sulawesi Utara. Naskah aslinya berbentuk tembang, puisi berbahasa Jawa. Penulisan naskah ini tidak semata untuk menghibur diri selama di pengasingan, namun secara cerdik, sesungguhnya merupakan rangkuman pengetahuan serta kepekaannya akan kondisi lokal kerajaan di Jawa saat itu yang terlalu banyak mendapat campur tangan Belanda.
Babad Dipanegara berisi tentang Kerajaan Majapahit dan kejayaannya pada masa Raja Brawijaya ke-4 (Hayam Wuruk), hingga keturunannya, yang menjadikan cikal bakal tumbuhnya kerajaan Islam di Jawa Tengah. Selain sejarah nabi-nabi, kisah para sunan juga diceritakan secara runut.
Naskah ini mendapat pengakuan dunia, melalui UNESCO pada tahun 2013 sebagai Memory of The World (Mow). Babad Dipanegara dikukuhkan sebagai salah satu manuskrip yang merangkum berbagai catatan peristiwa penting dalam sejarah. Isi dari Babad Dipanegara berjumlah 1.151 halaman folio tulisan tangan yang dibagi menjadi beberapa bagian kisah, dimulai dari runtuhnya sisa-sisa Majapahit pada 1527 hingga Perjanjian Giyanti pada 1755.
Tidak tersedia versi lain