Text
Bahasa Yang Terlupakan
Andai kata kebingungan manusia dianggap sebagai awal mula munculnya kebaikan, maka penggambaran atas kebaikan manusia modern akan tampak sangat menyedihkan. Terlepas dari segala kebaikan yang kita dapat melalui pengetahuan umum dan sastra, lambat laun kita kehilangan kemampuan untuk bertanya-tanya. Tampaknya penting bagi kita untuk selalu memiliki jawaban yang tepat atas segala pertanyaan, alih-alih mengajukan pertanyaan yang tepat kepada sesama.
Erich Fromm adalah seorang psikolog sosial Jerman, psikoanalis, sosiolog, filsuf humanistik, dan sosialis demokratis. Di dalam buku ini, ia menyuguhkan pengantar interpretasi mimpi, dongeng, dan mitos. Dikupas tuntas pula mengenai ciri khas bahasa simbolis, sifat-sifat mimpi, sejarah interpretasi mimpi, seni interpretasi mimpi, sekaligus bahasa simbolis dalam mitos, dongeng, ritual, dan novel.
Erich Fromm menyelidiki bahasa universal simbol yang diekspresikan melalui mimpi dan mitos, dan bagaimana itu menerangi kemanusiaan kita. Memahami simbol, menurutnya, membantu kita mencapai lapisan tersembunyi dari kepribadian kita masing-masing. Dengan memahami bahasa simbolik mimpi, Fromm menjelaskan kita kemudian dapat juga memahami kebijaksanaan mitos, seni, dan sastra yang lebih dalam. Fromm pun membagikan sejarah interpretasi mimpi, dan menunjukkan analisisnya tentang banyak jenis mimpi. Buku Bahasa yang Terlupakan memang sangat menarik untuk dibaca sebab terdapat begitu banyak interpretasi mimpi yang profesional dari Freud dan Jung serta dari Fromm sendiri. Selamat membaca!
Tidak tersedia versi lain