Text
Pendidikan Perdamaian Gus Dur
“Saya senang sekali, teman saya Ahmad Nurcholish, menulis tentang pendidikan perdamaian seperti digagas oleh Kiai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pendidikan perdamaian bukan saja soal perdamaian itu sendiri sebagai konsep, sebagai ide. Melainkan bagaimana gagasan dan konsep tentang perdamaian itu disebarkan, ditanamkan, dipupuk, dan ditumbuhkan di tengah-tengah masyarakat. Sebab, segala sesuatu memang harus dirawat. Sebagaimana tumbuhan yang ada di kebun atau taman kita tak akan tumbuh dan besar manakala kita biarkan tanpa perawatan dan kepedulian, begitu juga nilai, sikap, dan perilaku. Kesemuanya itu tak akan tumbuh jika tidak disebarkan melalui pendidikan.”
- Ulil Abshar Abdalla, Ketua Umum ICRP.
Salah satu upaya penting mewujudkan perdamaian adalah dengan menerapkan pendidikan perdamaian (peace education). Pendidikan perdamaian merupakan ikhtiar penting jika kita menginginkan perdamaian. KH. Abdurrahman Wahid melalui pemikiran dan praktiknya sudah menerapkan Pendidikan Perdamaian di Indonesia. Sayangnya, konstruksi utuh tentang pendidikan perdamaian yang digagas dan diimplementasikan Gus Dur belum dengan baik dipahami apalagi dikembangkan dan diaplikasikan oleh masyarakat Indonesia. Padahal itu merupakan kontribusi terbesar Bapak Pluralisme Indonesia ini untuk Indonesia yang majemuk. Berangkat dari situlah penulis merasa perlu menghadirkan pemikiran pendidikan perdamaian Gus Dur ke hadirat pembaca.Tentu tidak mudah. Sebab Beliau telah tiada. Beruntung ia mewariskan banyak tulisan yang sebagian telah disunting menjadi buku yang memudahkan penulis merekonstruksi gagasan-gagasan yang terserak tersebut menjadi satu-kesatuan yang utuh dan terstruktur dengan baik dalam buku ini.
Isi Buku
Bab 1. Konflik dan Perdamaian
Bab 2. Definisi, Sejarah, dan Konsep Peace Education
Bab 3. Dinamika Pendidikan Islam dalam Perspektif Sejarah dan Konsep Peace Education
Bab 4. Peace Education dalam Perspektif Abdurrahman Wahid
Bab 5. Penutup
Tidak tersedia versi lain