Text
Pelangi Bulan
Dalam proses pendewasaan, Sigra mendapati diri dalam kebingungan. Tentang Ibu yang menuntutnya mandiri, tapi sepertinya senang dengan ketergantungan Sigra. Tentang Regina, sang mantan kekasih dan pertemuan di antara mereka yang sangat sering terjadi. Juga tentang Ayah yang ia rindukan. Seandainya beliau masih ada, ia pasti bisa memberi semua jawaban.
Sigra yang pada awalnya berlimpah materi dan kasih sayang merasa ada yang mengganjal di dalam hatinya. Bukan karena ibu Sigra sudah tidak menyayanginya lagi, melainkan Sigra merasakan tidak adanya kasih sayang dari seorang ayah. Setelah kepergian ayahnya, Sigra hanya tinggal bersama ibunya. Ibu Sigra adalah sosok wanita yang sangat kuat dan tabah. Usaha biro jasa haji dan umroh yang dikelola oleh ibu Sigra menunjukan kemajuan dalam perjalanan perusahaan.
Di tengah gelisah, Sigra melakukan perjalanan kecil yang menuntunnya pada penemuan buku misterius. Dari situlah Sigra akhirnya berkenalan dengan Akyancaya, melalui sebuah buku yang ia temukan di hotel klasik dengan perpaduan Eropa dan Melayu tempat dia menginap di Padang, Sumatera Barat. Buku itu bersampul kulit berwarna hijau tua. Satu per satu cerita di dalam buku Sigra baca. Saat membaca buku yang dia temukan di hotel, ada rasa sakit yang yang dia rasakan. Bisakah Sigra menemukan kedamaian melalui Akyancaya yang (mungkin) tidak pernah benar-benar ada?
Tidak tersedia versi lain