Text
Milenial dan Turn Over
Mengapa karyawan Milenial datang dan pergi? Bagaimana menjembatani Generation Gap? Masihkah HRD menghadapi masalah ini di era New Normal? Buku ini mencoba menjawabnya lewat tuturan pengalaman dalam bahasa sehari-hari.
Buku ini memberikan rangkuman teori tentang generation gap, ruang lingkup kerja pada generasi milenial, beserta pembahasan pengalaman yang sangat edukatif.
Buku Milenial & Turnover karya kolaborasi antara Sony Tan dan Maman Suherman (Kang Maman), menjawab semua pertanyaan dari generasi sebelumnya yang dikenal dengan sebutan generasi Kolonial dalam menghadapi generasi Milenial khususnya dalam dunia kerja. Pasalnya banyak kalangan non-generasi Milenial atau Gen X, menganggap generasi Milenial tidak loyal dalam suatu perusahaan. Hal itu terjadi karena berbagai perbedaan zaman, yang dihadapi antara generasi Milenial dengan generasi sebelumnya. "Generasi milenial yang punya sebutan Gen Y ini dikenal sebagai generasi instan, penuh percaya diri, tidak suka dikontrol, suka tantangan, kreatif, setia kawan, dan senang liburan. Mereka sangat mudah beradaptasi dengan perubahan teknologi komunikasi dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Ini membuat cara berpikir dan bertindak generasi milenial menjadi sangat berbeda, bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya." (Halaman 116). Perbedaan tersebut, tidak hanya berpengaruh dalam hubungan pergaulan antar generasi. Termasuk dalam dunia kerja, yang sering menjadi konflik bagi generasi sebelumnya. Dan semua masyarakat dihadapkan dengan datangnya perubahan menghadapi covid-19, sehingga dikenal dengan kondisi masyarakat menghadapi situasi PSB (Pembatasan Skala Besar ) dan new normal. Kondisi ini membawa dampak pada semua orang, sehingga dibutuhkan mindset yang berubah dalam menghadapi semua aspek kehidupan. Dan merupakan tantangan tersendiri buat kaum milenial dalam menghadapi dunia pendidikan atau dunia kerja.
Tidak tersedia versi lain