Text
Memoar Marla
“Jika masa SMA bisa berjalan damai dan tentram tanpa persaingan status sosial dan segala omong kosong yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran, mungkin Marla tidak akan—“ (hal. 14)
Di tahun terakhir Claudia di SMA–tepatnya di malam prom night, seorang siswi ditemukan tewas karena bunuh diri di toilet gymnasium. Membayangkan ada orang bunuh diri saja sudah membuatmu merinding, apalagi kalau kamu mengenalnya–temanmu. Lima tahun berlalu, orang-orang mulai melanjutkan hidupnya, mengejar cita-cita. Claudia yang masih berusaha melupakan peristiwa itu tiba-tiba menerima surat kaleng yang mengingatkannya kembali pada Marla. Siapa yang mengirimkan surat itu? Apa Claudia memang ada hubungannya dengan kejadian itu?
Sinopsis
Marla Wijaya bunuh diri di acara Prom Night! Lima tahun setelah kejadian tersebut, sepucuk surat teror tanpa nama mampir di kotak pos Claudia. Bersamaan dengan itu, undangan di grup WhatsApp SMA untuk menghadiri peringatan lima tahun kematian Marla muncul. Claudia dipaksa kembali mengenang memorinya bersama Marla yang sudah lama dia tutup rapat. Marla bukan teman dekatnya di sekolah, tetapi sehari sebelum kematian gadis itu, Claudia mengabaikannya. Rasa bersalah kembali menghantamnya.
Dibantu kedua sahabatnya, Kenzo dan Alva, Claudia berusaha mengungkap siapa sosok yang telah menerornya selama ini sebelum hari peringatan itu tiba. Berbagai nama dari masa SMA mereka muncul sebagai tersangka, dan fakta-fakta yang muncul membuatnya mulai mempertanyakan apa surat-surat itu benar-benar dikirim oleh perempuan yang sudah mati, atau apa semua ini memang salahnya?
Tidak tersedia versi lain