Text
Asal usul Djakarta tempo doeloe
Ketika Anda misalnya sedang melintas di Menteng, Pluit, Bintaro, Kemang, Pondok Indah, Cempaka Putih, Rawamangun, Warung Buncit, Kebayoran dan Cengkareng; atau sedang berolahraga di Senayan; atau tengah asyik berbelanja di Blok M, pernahkah terpikir mengapa tempat-tempat tersebut diberi nama seperti itu? Ternyata, semua tempat di Jakarta punya asal usul tersendiri. Ada yang berasal dari nama pohon, binatang, orang, sawah, kebun, hutan, dan peristiwa. Dulu merupakan "tempat jin buang anak" kemudian kini diubah jadi pemukiman yang layak, lebih beradab, dan modern.
Buku Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe ini akan mengenalkan permulaan nama tempat melalui kesaksian unik di masa lalu. Memuat fakta 220 tempat di Jakarta tempo doeloe yang masih eksis. Membaca riwayatnya dan melihat kota kota klasiknya, seakan menyeret kita ke kehidupan Kota Jakarta pada ratusan tahun silam, yang teduh dan tenang tanpa kemacetan. Kota batavia memang menyimpan segudang nostalgia. Bukan sekedar kenangan, tapi juga menjadi pengetahuan berharga yang memperkaya batin dan intelektual kita.
Tentang penulis :
Zaenuddin HM adalah jurnalis senior Rakyat Merdeka Croup (Holding Jawa Pos Croup). Buku - buku karyanya sudah banyak memenuhi rak toko buku di negeri ini, diantaranya: How To Be A Writer, The Journalist, Freelance Media, Trilogi Jakarta, Golden Words, Messages of Success, dan Kisah Sukses Jokowi.
Tidak tersedia versi lain