Text
Seandainya Indonesia Tanpa Katolik
Kandungan dalam masa lampau perlu diurai. Apalagi semakin baik masa lalu diketahui, semakin siap masa depan diarahkan dan diisi. Begitulah kalau ingatan itu terawat, terutama ingatan akan segala sesuatu yang bernilai. Merawat ingatan itulah pembebasan! Sebab merawat itu sikap menerima dan memberi makna positif atas segala sesuatu yang sudah tidak dapat diubah. Itulah nilai menjadi Katolik dalam masyarakat yang majemuk, Indonesia.
Andai kata Indonesia tanpa Katolik, ITU BUKAN INDONESIA!
Katolik Indonesia berupaya mengapresiasi dan mendalami kebudayaan. Sentuhan kemanusiaan selalu berpusat pada budaya, yang memuat pula mentalitas atau alam pikiran dan cara bertindak. Pasti tidak termasuk dalam kerangka ini budaya bisu di hadapan ketidakadilan dan kebobrokan. Di sinilah peran kenabian dalam pelbagai skala dnan polanya telah dimainkan oleh warga Katolik.
Buku ini hendak menelusuri kembali jejak-jejak Kekatolikan dalam sejarah Indonesia dan peran Katolik dalam rangka “menjadi(kan) Indonesia”. Sebuah kajian historis yang penting dalam mereposisi pola relasi negara dan agama agar sungguh menjadi “rumah damai” bagi semua!
WAJIB BACA! (apalagi kalau kamu Orang Muda Katolik)
Temukan harta karun dalam buku yang anda beli dan and abaca. Nilai harta itu jauh melampaui daripada kekurangan yang tadi ditunjukkan. Tetapi Anda semua akan dibuat mengetahui “kebenaran mana yang tengah disingkapkan” oleh Seandainya Indonesia Tanpa Katolik.
Tidak tersedia versi lain