Text
Babad Batu
Novel Babad Batu adalah kumpulan sajak dari salah satu penyair terbesar Indonesia, yakni Sapardi Djoko Damono.
Sajak-sajak dalam Babad Batu terasa begitu berbeda dari sajak Sapardi biasanya yang lebih suka tampil dalam diksi sederhana yang maknanya mudah diapresiasi.
Dalam Babad Batu, Sapardi justru banyak bermain dengan simbolisasi macam-macam. Kesan yang abstrak juga membuat maknanya susah lebih susah disimpulkan.
Bagi Anda yang menggemari Sapardi dan ingin membaca sajak-sajaknya yang lain dari biasa, Novel Babad Batu wajib dimiliki.
Sinopsis
“kau mendobrak
ke sisa ruang
menggelandang bayang-bayang
menggelandang jarak
yang ternyata hanya bayang-bayang
menggelandang bayang-bayang
yang tak kenal jarak
menggelandang jarak dan bayang-bayang
mengikatnya di ruang
yang tak menyisakan helaan napas kita
sejak itu kita tahu tidak akan pernah
bisa berpisah
telah kita eja setiap helaan
dan hembusan agar bebas batas
agar rasa pedih leluasa
menafsirkan tanda”
Buku ini dapat dikatakan satu level lebih tinggi dari karya-karya Sapardi Djoko Damono yang lainnya. Pada kumpulan sajaknya ini, Sapardi terlihat enggan untuk menggunakan diksi-diksi sederhana penuh makna. Sajak yang ia tuturkan, merupakan simbolisasi yang begitu tersembunyi maksudnya. Berkisah mengenai mereka yang masuk ke dalam negeri batu.
Buku ini terdiri dari 3 Bab, yang disebutnya dengan kitab. Kitab yang pada salah satunya berisikan 3 puisi dengan judul Mula Batu, Atas Nama Batu, dan Ziarah Batu yang ketiganya seakan sedang mengisahkan seseorang yang tengah meregang nyawa.
Tidak tersedia versi lain