Text
Tanjung Kemarau
Tanjung Kemarau adalah novel fiksi karya Royyan Julian. Novel ini menceritakan tentang kisah cinta Walid yang rumit dengan sang kekasih, Risti. Kerumitan dimulai ketika Walid pulang ke kampung halamannya di Madura. Ia sama sekali tidak menyangka persoalannya akan semakin pelik di desa.
Memiliki alur cerita yang unik dan tidak klise membuat novel ini memiliki daya tarik tersendiri. Novel ini memuat berbagai konflik (percintaan, ekologi, sosbud) yang diracik dengan apik oleh Royyan.
Bagaimanakah kelanjutannya? Simak selengkapnya pada sinopsis berikut!
Sinopsis
Walid tak pernah menduga bahwa kepulangannya ke kampung halamannya di Madura menyeretnya kepada sebuah konflik yang lebih pelik daripada persoalan dengan kekasihnya di Yogyakarta. Di dusun yang senantiasa dihunjam kemarau, ia terjerumus ke dalam sebuah perbuatan serong dengan Ria, mantan biduan yang merupakan istri bekas seorang bajing. Lebih jauh lagi, ia terperosok ke dalam pusaran politik desa yang melibatkan Ra Amir (putra kiai yang berambisi pada kekuasaan), Nyai Rasera (perempuan sakti berusia ratusan tahun yang menyusui kelelawar-kelelawar hutan bakau), dan Maulana Bulan Purnama (mursyid Tarekat Nabi Kesturi).
Menarasikan konflik politik yang sarat intrik, konspirasi, dan pengkhiatan, Tanjung Kemarau dibumbui kisah eros, sihir, dunia perbanditan, kerusakan ekologi, gosip tentang bajak laut, dongeng-dongeng, serta pengalaman ilahiah yang memabukkan.
Tidak tersedia versi lain