Text
I am Malala : Menantang Maut Di Perbatasan Pakistan-Afganistan
Malala baru berusia 10 tahun ketika Taliban menguasai negaranya. Mereka menganggap bahwa musik adalah kriminal. Mereka mengatakan bahwa wanita tidak boleh pergi ke pasar. Anak-anak perempuan juga dilarang bersekolah.
Dibesarkan di lingkungan yang damai di Pakistan sebelum dipenuhi oleh teror, Malala belajar untuk meyakini apa yang ia percaya. Maka dari itu, dia memperjuangkan hak untuk memperoleh pendidikan. Namun, pada tanggal 9 Oktober 2012, Malala hampir kehilangan nyawanya karena dia ditembak ketika sedang naik bis menuju ke sekolah.
Kini, Malala adalah simbol dari aksi protes penuh damai dan peraih penghargaan Nobel Perdamaian termuda. Dalam memoar versi Young Readers Edition yang telah disesuaikan untuk pembaca muda dengan menyertakan bonus foto eksklusif.
Tidak tersedia versi lain