Text
Si Cacing Dan Kotoran Kesayangannya 2 !
Buku ini adalah sekuel buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" yang mendapat respon heboh masyarakat dengan menjadi best-seller di Indonesia selama bertahun-tahun. Tak heran majalah Spritually and Health di Amerika mengomentari buku ini sebagai salah satu buku spiritual terbaik.
Buku ini mengajarkan kesederhanaan melihat kehidupan, kontradiksi yang jarang diajarkan kepada kita, Ajahn Brahm mengatakan bahwa "sakit itu wajar, itu artinya tubuh anda bekerja dengan benar". ia juga mencoba mengajak kita untuk berdamai dengan penyakit, membaur dengan penyakit yang kita derita ketimbang melawannya, kita menerima keadaan tubuh kita apa adanya, bahkan ia menggambarkan bagaimana mati dengan indah. Di awal buku, Ajahn Brahm banyak membahas mengenai "melepas". Apa itu melepas? Melepas itu ya melepas; tidak terikat dengan apa pun yang terjadi di masa lalu dan tidak terus-terusan memikirkan hal yang belum terjadi di masa depan, melepas adalah seni hidup di masa kini dengan penuh kesadaran. Melepas juga berarti tidak terikat pada semua hal dan semua orang di sekitar kita termasuk diri sendiri. Dan tentu saja "melepas" itu berbeda dengan "pasrah". Sebagai seorang buddhis, sejak kecil aku sudah diajari dengan konsep "melepas" ini. Tapi dalam praktiknya, "melepas" tidak sesederhana itu.
Dalam buku ini, Ajahn Brahm menginspirasi kita untuk menyikapi kerentanan raga, perubahan, noda batin dengan cinta tanpa ego, damai tanpa syarat, agar menjadi pribadi yang arif dan memiliki hati bebas lepas. Buku ini sarat kiat dan siasat untuk menyelancari ombak kehidupan melalui cerita yang makin mencerahkan.
Tidak tersedia versi lain