Text
Tarian Bumi
Tarian Bumi menjadi fenomena sekaligus kontroversi. Novel ini dengan sangat terbuka menghantam keadaan yang melingkupi kehidupan perempuan di kalangan bangsawan Bali yang masih sangat feodal. Dalam konteks adat-istiadat Bali, Tarian Bumi dipandang sebagai sebuah pemberontakan kepada adat.
-Tempo, 9 Mei 2004
Rather than contesting established stereotypes, another recent text creates its own mythic quality through evocation of the on going, timeless quality of female experience. Tarian Bumi (Dance of the Earth) by Oka Rusmini focuses intensely on the interwoven stories of four generation of women living within the thight spatial and phsycological boundaries of the walled family compound of village Bali.
-Barbara Hatley, Literature, Mythology and Regime Change
Novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini ini mengandung unsur-unsur yang mengaitkannya pada arus baru dalam fiksi warna daerah, termasuk kedudukan perempuan dalam masyarakat, beban diskriminasi kasta, berahi seksual, dan penggambaran seksualitas non-heteroseksual yang tidak negatif. Semua ini mencerminkan semacam keterbukaan nyata yang luar biasa untuk sastra Indonesia modern.
-Michael Bodden, BASIS, No 11-12, tahun ke-52, November-Desember 2003
Jika novelis Inggris, Graham Greene, merasa telah menemukan India yang sebenarnya justru dalam novel-novel dan cerita-cerita pendek yang ditulis R.K. Narayan, maka tak berlebihan jika kita pun merasa telah menemukan Bali yang sebenarnya melalui novel ini.
-Horison, Juli 2001
Tidak tersedia versi lain