Text
Kukila
Nak, dua hal aku benci dalam hidup: September dan pohon mangga. September tidak pernah mau beranjak dari rumah. Betah. Ia sibuk meletakkan neraka di seluruh penjuru. Di ruang tamu. Di ranjang. Di meja makan. Bahkan di dada.
Batang pohon mangga tetap selutut persis prasasti batu. Ia berdiri mengekalkan dosa-dosa –dan dosa adalah pemimpin yang baik bagi penyesalan-penyesalan.
Kukila adalah perempuan itu, yang membenci September dan pohon mangga. Hidupnya didera rasa bersalah yang besar, kepada mantan suaminya, mantan kekasihnya, dan anak-anaknya. Kepada suratlah dia berbicara dan kepada pohon-pohonlah dia menyembunyikan masa lalu, karena rahasia, konon, akan hidup aman dalam batang-batang pohon.
Selain cerita “Kukila (Rahasia Pohon Rahasia)”, di dalam buku ini juga terdapat lima belas cerita pendek lainnya, dikisahkan dalam kata-kata ala Aan Mansyur yang manis, bersahaja, dan kadang sedikit menggoda.
Buku karya Aan Mansyur ini merupakan salah satu buku yang banyak mendapatkan respon positif dari para pembacanya, mulai dari diksi kata yang indah, sampai ending tak terduga dalam beberapa cerita dengan plot twist yang benar-benar mengejutkan. Buku ini menjadi buku ringan yang bisa dibaca untuk berulang-ulang kali.
Tidak tersedia versi lain