Text
Celoteh R.A Kartini "232 Ujaran Bijak Sang Pejuang Emansipasi"
R.A. Kartini, seorang perempuan Jawa ini merupakan pemikir feminisme awal di Indonesia. Dia perempuan yang gagasan-gagasannya dinilai mencerahkan dan mengilhami banyak kalangan terutama kaum wanita. Untuk hal ini ia mewariskan ratusan pucuk surat-bagian dari korespondensinya dengan sahabat-sahabatnya di Belanda. Surat-surat tersebut sejauh ini merupakan dokumen tertulis paling awal hasil pemikiran perempuan, dengan cakupan topik yang beragam. Meliputi antara lain kebebasan, kemerdekaan, kesetaraan gender, kemandirian, dan pendidikan, yang bisa diperoleh dari masa itu. Sebagian dari surat itu dikompilasi dan diterbitkan sebagai buku yang judul aslinya Door Duisternis Tot Licht yang kemudian diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang.
Secara garis besar, buku ini terdiri dari 4 bagian berdasarkan tema "uraian bijak" yang disampaikan. Bagian pertama berjudul "Pendidikan dan Emansipasi Perempuan", bagian kedua berjudul "Cita-cita, Perjuangan, dan Kebangsaan", bagian ketiga berjudul " Cinta, Agama, dan Kemanusiaan", sementara bagian terakhir berjudul "Motivasi Hidup dan Sosial-Kemasyarakatan".
Tentang Penulis
Ahmad Nurcholish adalah pengampu Program Studi Agama dan Perdamaian ICRP dan Program Studi Agama Universitas Pembangunan Jaya, Tangsel serta terlibat dalam pengelolaan Sekolah Guru Kebinekaan Yayasan Cahaya Guru, Jakarta. Ia juga turut mengelola Pesantren Nusantara, Depok – Jabar sembari mengisi waktunya dengan menulis di sejumlah media, menulis buku, memenuhi undangan sebagai narasumber diskusi, seminar atau workshop, serta trainer dan motivator untuk pelatihan-pelatihan self development, peacebuilding, HAM: menulis dan jurnalistik.
Tidak tersedia versi lain