Text
Malam Ini Aku Akan Tidur Di Matamu
“Hujan masih mengingat saya walau saya tak punya lagi daun hijau yang sering dicumbunya dengan gila sampai saya terengah-engah menahan beratnya cinta.
Hujan masih mengingat saya walau saya tinggal ranting kering yang akan dipatahkannya dan dibawanya hanyut dan sirna.”
***
Joko Pinurbo atau kerap dipanggil Jokpin adalah seorang penyair kelahiran Sukabumi, Jawa Barat. Ia bisa dikatakan sebagai salah satu pujangga terkemuka di Indonesia karena telah menorehkan berbagai karya dengan kekhasannya tersendiri. Kehadiran karya-karyanya menyegarkan khazanah perpuisian Indonesia, terutama untuk puisi pada periode 1999 sampai sekarang. Hal itu dikarenakan karakter kebanyakan puisinya, khusunya dalam buku kumpulan puisi berjudull Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu ini menggunakan narasi yang beraroma humor dan juga ironi.
Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu adalah antologi kesekian milik Jokpin yang terbit pada tahun 2016. Pada karya-karya pendahulunya seperti Celana (1999), Ia menggunakan kosa kata yang lazimnya digunakan dalam keseharian sebagai topik puisinya.
Sudah seperti ciri khas dari Joko Pinurbo menuliskan cerita dalam bait-bait puisi, yang sarat akan metafora berdiksi mendalam. Bait-bait dalam buku ini masing-masing memiliki jiwa yang meskipun dihadirkan lugas dan kritis, tetap menyimpan empati di tiap katanya. Terselipkan hati dari seorang penulis didalamnya, yang tidak jarang misterus dan membuat pembacanya menyadari sesuatu yang baru.
Tidak tersedia versi lain