Text
Tuhan Tak Pernah Tidur
Bagi anda yang sedang mencari buku pengembangan diri atau sejenisnya, maka buku dapat menjadi salah satu referensi yang tepat. Kedamaian yang hakiki adalah berhasilnya seseorang berdamai dengan dirinya sendiri. Begitulah setidaknya yang dapat anda rasakan setelah selesai membaca buku ini. Dalam kisahnya Regina mengakui, memaafkan, dan merangkul dirinya. Di tingkatan tertinggi, dia berdamai dengan bagian paling penting dari hidup, diri sendiri. Sungguh penggambaran indah yang datang dari hidup seorang yang tak mudah.
Sinopsis
"“Tuhan pasti sedang tertidur ketika aku dilahirkan, sampai-sampai Dia tak tahu aku telah hadir di dunia…. Guru-guruku membuat hidupku kacau ketika aku berusia 6 tahun, jiwaku tersesat ke kecanduan alkohol di usia 16 tahun, aku hamil di luar nikah pada usia 21 tahun, aku baru lulus kuliah pada usia 30 tahun, menjadi orangtua tunggal selama 18 tahun, akhirnya menikah dengan pria yang luar biasa ketika aku berusia 40 tahun, namun terkena kanker di usia 41 tahun….”
Itulah yang dialami Regina Brett sepanjang hidupnya sehingga dia sempat mempertanyakan kehadiran Tuhan. Mungkin keadaannya tidak sama, tetapi pertanyaannya mungkin sama ketika berbagai kejadian buruk menimpa kita, “Apakah Tuhan sedang tidur?” atau “Kenapa Tuhan tidak ada justru ketika aku butuh bantuan-Nya?”
Melalui pelajaran-pelajaran yang diungkapkan dalam buku ini, Regina Brett akan membuka mata hati kita untuk memandang bahwa setiap peristiwa—baik atau buruk—selalu berharga; bahwa kejadian yang awalnya tak menyenangkan justru pada akhirnya merupakan peristiwa yang akan selalu kita syukuri; bahwa meskipun masalah kita tampaknya tak tertanggungkan, kita sering kali justru tidak mau bertukar masalah dengan orang lain.
Di balik semua peristiwa selalu ada Tuhan, yang selalu terjaga dan selalu menjaga kita.
Tidak tersedia versi lain