Malala baru berusia 10 tahun ketika Taliban menguasai negaranya. Mereka menganggap bahwa musik adalah kriminal. Mereka mengatakan bahwa wanita tidak boleh pergi ke pasar. Anak-anak perempuan juga dilarang bersekolah. Dibesarkan di lingkungan yang damai di Pakistan sebelum dipenuhi oleh teror, Malala belajar untuk meyakini apa yang ia percaya. Maka dari itu, dia memperjuangkan hak untuk mempe…
Nick Vujicic: Life Without Limits adalah buku yang bercerita tentang kehidupan seorang Nick Vujicic yang memiliki keterbatasan tanpa lengan dan tungkai namun dapat menjalani kehidupannya secara luar biasa. Buku ini akan memberikan anda inspirasi besar untuk hidup tidak menyerah dan putus asa. Sejak kecil, Nick Vujicic terlahir dengan sebuah penyakit langka yang disebut dengan Tetra-amelia sy…
Sejak Mataram Islam, kolonialisme dari bangsa asing menimbulkan perlawanan putra-putra terbaik pribumi. Tercatat, sejak VOC mencengkeramkan kuku kekuasaannya di Pulau Jawa, Sultan Agung telah memulai perlawanan yang sangat sengit. Pada masa Sunan Amangkurat I yang pro VOC itu, Trunajaya telah melakukan perlawanan yang tak kalah dahsyat. Juga, pada masa Sunan Amangkurat II berkuasa di Kasunanan …
Sudah Empat puluh tahun sejak Soekarno meninggal, nama serta wajahnya tidak pernah benar-benar lumat terkubur begitu saja. Kampanye puluhan tahun Orde Baru untuk membenamkannya justru hanya memperkuat kenangan orang akan kebesarannya. Soekarno tak pernah berhenti menjadi ikon revolusi Nasional Indonesia yang paling menonjol—mungkin seperti Che Guevara bagi Kuba. Di banyak rumah, foto-foton…
Sutan Sjahrir adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia. Mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Sutan Sjahrir sendiri justru absen dari peristiwa besar itu. Dia memilih jalan elegan untuk menghalau penjajah: jalur diplomasi—cara yang ditentang tokoh lain yang lebih radikal. Ideologinya, antifasis, dan antimiliter, di…
Jika besar nanti, kalian ingin menjadi apa? Pasti ada di antara kalian yang ingin menjadi pemadam kebakaran, suster, atau bahkan menjadi pemain bola yang keren, kan? Namun seiring tingginya tingkat pendidikan, bukankah ada keinginan untuk menjadi orang yang bisa menghasilkan uang banyak? Tapi, para profesor dari universitas terkenal di dunia selalu menasihati murid-muridnya untuk menjadi orang …
Pandangan hidup kebaikan buat masyarakat itu bergantung pada watak masyarakat, dan didikan masing-masing orang. Entah di abad ke berapa dan di tahun berapa pula, manusia pada tingkat masyarakatnya pertama hanya mengenal batu sebagai alat. Kemudian, mereka mendapatkan panah. Dengan tenaga (manusia), batu, dan panah, mereka mencari hasil untuk hidup serta membela diri terhadap musuh yang berupa m…