Buku Jejak Hitler Di Indonesia ini merupakan sebuah buku sejarah dunia yang di dalamnya menceritakan bukti-bukti keberadaan Hitler di Indonesia. Buku ini akan mengupas tuntas semua rahasia-rahasia keberadaan Hitler di Indonesia. Buku ini juga menjelaskan apa yang terjadi dengan Hitler selama dia berada di Indonesia. Sinopsis Buku Siapakah Hitler? Hitler adalah sosok orang terkejam pada masa…
Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui tentang sejarah Singasari dari berbagai sumber (terutama, Serat Pararaton). Sebuah karya sastra Jawa pertengahan yang mengisahkan sejarah Singasari. Sebuah karya yang dikenal dengan sebutan Pustaka Raja, Kitab Raja-Rafa, atau Kitab Para Datu. Melalui buku ini, Anda akan menyingkap sejarah Singasari berdasarkan sumber terlengkap. Sinopsis Buku …
Buku ini memuat sejarah kerajaan-kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara. Mulai dari kerajaan yang ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Jawa. Dari awal masa berdiri, masa kejayaan dan masa surutnya. Sejak zaman dahulu kala, Indonesia memiliki sejarah kerajaan yang panjang dengan wilayah kekuasaan mencakup daratan dan lautan. Kerajaan-kerajaan tersebut jelas meninggalkan prasasti …
PARIWISATA adalah kegiatan dimana sebuah negeri mempertontonkan diri untuk orang luar dan juga untuk warganya sendiri. Indonesia kini berhasil menarik jutaan wisatawan asing di samping jutaan orang Indonesia yang mengunjungi negerinya sendiri dengan tujuan bersenang-senang sambil belajar tentang serba serbi aspek kebudayaan Indonesia. Kata “wisata” sepertinya sangat aneh bila disandingka…
Nasionalis sejati yang nasionalismenya itu bukan semata-mata suatu copy atau tiruan dari nasionalisme Barat, akan tetapi timbul dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan. Nasionalis yang menerima rasa nasionalismenya itu adalah mereka yang menganggap rasanya sebagai suatu wahyu dan melaksanakan rasa itu sebagai suatu bakti adalah terhindar dari segala paham kekecilan dan kesempitan. Baginya,…
Pada 1950-an Indonesia bereksperimen menerapkan Demokrasi Parlementer—lazim disebut demokrasi liberal—guna membawa negara baru itu keluar dari berbagai masalah. Namun, selama 1950–1959, perdebatan demi perdebatan tak kunjung padam dan tujuh kabinet silih berganti mengendalikan negeri. Kendati harus diakui bahwa selama periode tersebut Mahkamah Agung punya gigi, jaksa dan hakim bertaji, da…