Celia tak pernah mengerti, mengapa puffin tak bisa berhati-hati. ia menyenggol perabotan kemana pun ia pergi; gelas beradu menyentuh lantai... Prang! Seingat Celia, dulu puffin tak pernah bertingkah nakal. Ia manis dan begitu lembut. Namun. celia kini sering terpaksa memarahi puffin. Celia bensi melihat pecahan gelas berhamburan.