Perpustakaan SMAS Katolik Cor Jesu

Jl. Jaksa Agung Suprapto No 55 Malang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Pustakawan
  • Area Pengunjung
  • Area Anggota
  • Bantuan
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Serat Centhini 12
Penanda Bagikan

Text

Serat Centhini 12

Agus Wahyudi - Nama Orang;

Serat Centhini Jilid-12 berisi 31 pupuh dari pupuh 691 s/d 722, isinya: perjalanan Jayengresmi dan Jayengraga pulang ke Wanamerta, meninggalnya Ki Bayi Panurto dan istrinya, reinkarnasi Seh Amongraga beserta istrinya agar bisa menurunkan raja.

Perjalanan Jayengresmi dan Jayengraga: Seh Mangunarsa, Ki Agungrimang dan Niken Rangcangkapti ikut serta; Menginap di Ngardipala di tempat Seh Malangkarsa, diadakan acara terbangan, Nyi Pelangi istri Seh Modang jatuh hati kepada Jayengrana hal ini diperhatikan oleh istri Jayengraga – Ni Rarasati, Seh Amongraga beserta istrinya dan Seh Ragaresmi juga hadir dari alam gaib dalam acara terbangan; Seh Malangkarsa, Seh Modang dan Nyi Pelangi ikut dalam rombongan dan Ki Basariman selaku penunjuk jalan; Bermalam di desa Gunungsari ditempat Ki Cariksutra dan Ki Carikmuda, Ki Cariksutra dan istrinya Nyi Wilapa ikut serta dengan rombongan; Lewat hutan Jembul yang angker, banyak melihat keberadaan machluk halus selama di hutan Jembul; Ni Pelangi masih mencoba menarik perhatian Jayengrana, tiba-tiba mendengar banteng menarik rumput, terkejut lalu menubruk dan merangkul Jayengraga, Nyi Pelangi jatuh kerasukan, dari kemaluannya mengeluarkan darah, ditolong oleh Seh Mangunarsa, setelah siuman bercerita bahwa dirinya diperkosa oleh orang yang tinggi besar, dinasehati agar tidak berangan-angan yang kurang baik;


Bermalam di desa Bustam ditempat Ki Arsengbudi yang kemudian juga ikut serta dengan rombongan; Rombongan sudah berjumlah 20 orang, menyebrang sungai Lumut, menginap di desa Ardimuncar tempat Seh Adimuncar dan istrinya Nyi Purnaningsih, adiknya Seh Arundarsa yang bergabung juga ikut serta dengan rombongan; Menginap di tengah hutan Kakas, ada 20 orang yang datang memaksa ikut menginap dengan rombongan membawa buah-buahan dan ubi-ubian yang belakangan ketahuan ternyata harimau siluman; Keluar hutan lewat desa Kepleng, masuk hutan Taruman, bukit Manik dan hutan Jenggalamanik, siang hari sampai hutan Saba wilayah Wirasaba; paginya sudah sampai wilayah Wanamerta ketemu Ki Nuripin di Pagutan menginap semalam.

Di Wanamarta: Ki Bayi Panurta baru saja sembuh dari sakitya selama 4,5 bulan; Kedatangan Ki Nuripin dan Ki Monthel yang memberitahukan bahwa putra-putranya dan rombongan sebentar lagi akan sampai; Karena gembiranya menjadikan sakitnya sembuh sama sekali; Ki Bayi Panurto dan istri sangat senang melihat anaknya Jayengrresmi dan Jayengraga beserta masing-masing istrinya diiringi banyak teman-teman dari Ki Bayi Panurta datang; Pada hari ketiga, Seh Amongraga, istrinya dan Seh Ragaresmi datang dari alam kasampurnaan ikut membicarakan berbagai ilmu kasampurnaan; Pada hari keempat para tamu pulang yang tinggal hanya Jayengresmi dan Jayengraga beserta masing-masing istrinya.

Serat Centhini Jilid XII selesai sampai disini, ada tambahan berupa penutup yaitu yang dinamakan Serat Centhini Jalalen, kematian Ki Bayi Panurta dan keinginan Seh Amongraga dan istrinya untuk menurunkan raja.

Serat Centhini Jalalen: Ada seorang ahli tapa dari negara Campa (note: mungkin Kerajaan Campa yang ada di daerah Vietnam/Kamboja) namanya Ki Jatiswara menjelajah tanah Jawa mencari adiknya bernama Ki Sejati; Ia mendapat wangsit agar bertemu dengan Seh Amongraga; Bertemu dan beradu ilmu dengan Seh Amongraga tapi kalah; Pergi ke Wanacandra ketemu Seh Ragamana berbicara ilmu; Anak perempuan Seh Ragamana bernama Ken Sakati jatuh hati kepada Ki Jatiswara yang menolak secara halus; Pergi ketemu Seh Baka disuruh bertapa ditepi samudra, disuruh mengambil permata di dalam gua, setelah melalui sembilan pintu gua baru didapat permatanya; Pulang ke negeri Campa, dijalan ketemu Ki Sejati adiknya yang tidak lain adalah Seh Ragaresmi murid Seh Amomgraga; Adiknya diajak pulang ke Campa untuk merebut kembali kerajaannnya yang dikuasai raja Prakolah; Akhirnya Jatiswara jadi raja dan Ki Sejati jadi patihnya di negara Campa.


Ketersediaan
#
Location name is not set (300,...) 306 AGU s,12
12.664
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
Dua Sejoli Hidup Bahagia di Alam Kesempurnaan
No. Panggil
306 AGU s,12
Penerbit
YOGYAKARTA : CAKRAWALA., 2015
Deskripsi Fisik
x + 410 hlm, 15 x 23 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789793832920
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. 1
Subjek
Kebudayaan
Info Detail Spesifik
Cet. 1
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan SMAS Katolik Cor Jesu
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?