Text
Serat Centhini 8
Syekh Amongraga mengembara dari timur hingga Gunung Lawu. Hingga sesampainya di Giri Bangun (Karanganyar), di sana ia menyebarkan ajarannya kepada penduduk sekitar. Penduduk sangat antusias dengan apa yang diajarkan Syekh Amongraga. la juga mendapat julukan Ki Ageng Lemahbang. Sebanyak 20 orang santri lurah mendapat bimbingan khusus dari Syekh Amongraga melalui ketiga pengikutnya, Kyai Guru Jamal, Jamil, dan Wregajati. Nantinya sebanyak 20 santri lurah itu meneruskan pelajaran kepada para santri desa yang jumlahnya sekitar 400 orang.
Sementara itu, tiga kerabat Wanamarta, yakni Jayengresmi, Jayengraga, dan Kulawirya mengembara mencari Syekh Amongraga. Mereka singgah di Desa Kempleng. Di desa ini Jayengraga dan Kulawirya terbuai oleh nafsunya hingga melakukan perbuatan tercela. Buku jilid ke-8 ini ditutup dengan perjalanan mereka ke Gunung Kelothok, lalu singgah di Desa Pulung. Di desa ini kembali Jayengraga dan Kulawirya mengulangi perbuatan tercelanya.
Serat Centhini Adalah karya sastra Jawa yang istimewa karya Agus Wahyudi , baik dari segi ketebalannya maupun kandungan isinya. Naskah asli serat centhini memiliki ketebalan 4.200 halaman folio terdiri dari 12 jilid, inilah naskah yang paling tebal dibandingkan naskah-naskah jawa dan Nusantara lainnya. Juga paling lengkap kandungan isinya sehingga disebut Ensiklopedi kebudayaan jawa, kandungan isi serat centhini tersebut meliputi Sejarah, pendidikan, Geografi, Ramalan, Sulap, Kesaktian, Perlambang, Adat-istiadat, Tata cara Tradisi, Etika, Psikologi, Flora, Fauna, obat-obatan Makanan, Seni dan masih banyak lainnya.
Tidak tersedia versi lain