Text
Serat Centhini 2
Buku ini berkisah tentang Syekh Ahadiyat (orangtua angkat Jayengsari dan Rancangkapti) yang memiliki seorang putra bernama Cebolang. Pemuda itu pergi mengembara mencari ilmu diiringi empat orang abdinya. Di awal perjalanan, mereka singgah di berziarah ke makam Syekh Jambukarang di Purbalingga. Disana, atas karomah dari Hyang Maha Agung, mereka mendapatkan restu untuk melanjutkan pengembaraan. Hal ini membuat niat mereka semakin mantap, langkah terasa ringan, tanpa beban. Buku jilid kedua ini menjadi awal kisah pengembaraan Cebolang beserta abdinya. Dalam perjalanannya, mereka belajar berbagai ilmu. Ilmu katuranggan, patung kuda, membaca tanda-tanda alam, seluk beluk pernikahan dan perceraian, ilmu asmara, keris, gamelan, dan lain-lain. Juga berbagai kisah di antaranya kisah para wali, wayang purwa, asal mula aksara dan bahasa, dan kisah hikmah lainnya. Berbagai ilmu dan kisah itu diuraikan secara gamblang di buku ini.
Buku ini adalah bentuk novelisasi Serat Centhini jilid 2 dari 12 jilid. Serat Centhini adalah naskah sastra Jawa yang istimewa, meliputi sejarah, pendidikan, geografi arsitektur, pengetahuan alam, filsafat, agama, tasawuf, klenik, ramalan, sulap, kesaktian,perlambang, adat istiadat, tata upacara tradisi, etika, psikologi, flora dan fauna, obat-obatan, makanan, seni, dan lain-lainnya, bahkan sampai pada pengetahuan tentang senggama. Buku unik yang satu ini cocok dibaca oleh kamu untuk menambah dan memperluas pengetahuan dari sisi dan penuturan cerita yang berbeda dari biasanya.
Tidak tersedia versi lain